Internet of Things yang dikenal juga dengan sebutan Internet of Everything atau Network of Everything, adalah sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah perangkat dikendalikan oleh penggunanya melalui koneksi yang sudah ada. Menciptakan peluang untuk sebuah integrasi yang lebih to the point antara sistem komputer dan perangkat fisik.  Hasilnya? Tentu saja peningkatan efisiensi, akurasi, dan nilai ekonomi, Frozzaholics.

Teknologi serba guna ini memiliki propek yang menjanjikan dan mulai diaplikasikan ke dalam berbagai perangkat yang dirilis belakangan. Potensinya yang boleh dibilang nggak berbatas memungkinkan Internet of Things diterapkan ke dalam berbagai bidang seperti keamanan, kesehatan, industri dan sebagainya. Dan dari sekian banyak perangkat dengan teknologi ini, salah satunya baru saja dipamerkan di ajang IFA 2015 di Jerman kemarin!

Say hello to SleepSense, Frozzaholics!

Perangkat tipis yang bentuknya mirip drum pad ini adalah terobosan terbaru dari Samsung yang dipamerkan di event yang berlangsung di Berlin tersebut. Sesuai dengan namanya, SleepSense memiliki fungsi utama membaca pola tidur seseorang dari momen di terlelap, sampai dengan ia terjaga melalui sensor-sensor yang ada di dalamnya, Frozzaholics.

Nggak cuma itu!

SleepSense juga bisa dihubungkan dengan berbagai perangkat yang sudah memiliki Internet of Things. Fitur ini diintegrasikan dengan kinerja pada sensor-sensor yang ada di SleepSense dan memungkinkan alat ini mengendalikan perangkat-perangkat yang terhubung dengan SleepSense berdasarkan data yang diterima dan dikumpulkan oleh sensor-sensor tersebut.

Samsung SleepSensesumber gambar: forbes.com

Contoh paling gampangnya nih, ketika kamu mulai terlelap SleepSense akan mulai memproses data yang ada melalui sensor-sensornya. Kemudian alat ini akan dengan otomatis meredupkan lampu atau mematikan televisi yang sudah terhubung dengannya. Sebaliknya, ketika kamu terjaga SleepSense bisa mengirimkan perintah kepada coffee maker kesayanganmu untuk mulai membuat kopi. Canggih banget nggak sih?

Selain itu, SleepSense diklaim bisa memperbaiki kualitas tidur seseorang. Karena alat ini mampu menganalisis detak jantung, frekuensi pernapasan hingga pergerakan saat penggunanya terlelap. Dari sini, akan terkumpul berbagai data yang disajikan ke dalam bentuk analisis lengkap dengan rekomendasi langkah-langkah yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur penggunanya. Lalu ada juga sleep score yang menujukkan kualitas tidur kamu berdasarkan total waktu tidur, waktu yang dibutuhkan untuk terlelap dan persentase waktu REM atau Rapid Eye Movement, Frozzaholics!

Untuk menggunakannya pun cukup mudah. Kamu cukup menyelipkan alat ini ke bawah bantal dan biarkan dia bekerja sendiri. Kamu cukup tidur seperti biasa dan SleepSense akan mulai menganalisis dan mendeteksi aktivitas kamu selama kamu terlelap.

Sayangnya semua kecanggihan yang menggiurkan ini sepertinya belum bisa dinikmati dalam waktu dekat karena perangkat jagoan ini baru banget diumumkan di IFA 2015. Bahkan Samsung belum merilis berapa estimasi harga yang akan dicantumkan pada SleepSense. Jadi kayaknya harus menunggu agak lama sebelum kita bisa menikmati gadget ala rumah tangga masa depan ini.

sumber gambar banner: cnet.com