Frozzaholics pasti tahu GO-JEK, dong? Layanan ojek online yang didirikan tahun 2010 oleh Nadiem Makarim ini sekarang jadi salah satu moda transportasi yang ngehits banget! Selain harganya yang terjangkau, penggunaan sepeda motor sebagai alat angkutnya menjadikan GO-JEK alternatif kendaraan yang efektif buat menyusuri daerah-daerah macet! Penggunaannya yang berbasis aplikasi mobile pun jadi nilai plus.
Hadirnya GO-JEK di tanah air tentu mendapat beragam sambutan. Mulai dari antusiasme masyarakat yang merasa tertolong, sampai dengan amarah ojek dan preman pangkalan yang merasa ladang rezekinya dibajak oleh layanan ojek online ini.
Di sisi lain, layanan ini juga punya beberapa hal yang bikin pelanggan sekalipun harus bersabar, Frozzaholics. Seperti misalnya aplikasi yang sering menganeh sendiri atau kasus driver-driver curang yang pernah marak beberapa waktu lalu. User pun nggak segan buat memberikan masukan yang seringkali pedas kepada pihak GO-JEK. Tentunya dengan niat layanan ini jadi makin nyaman digunakan.
Nah, baru-baru ini tersiar kabar kalau ternyata aplikasi GO-JEK punya cacat fatal yang bisa menyebabkan pihak tak bertanggung jawab dengan leluasa mengintip, mencuri dan memanfaatkan berbagai informasi penting, Frozzaholics.
Foto: copyright blog.compactbyte.com
Seperti yang dilansir dari situs kompas.com, bug atau cacat keamanan tersebut ditemukan oleh Yohanes Nugroho, seorang programmer. Menurutnya, bug tersebut membuat nomor handphone pelanggan menjadi rentan. Dan dengan rentannya nomor handphone, maka customer ID, username, serta e-mail jadi bisa dirubah tanpa menggunakan password sekalipun. Parahnya, informasi-informasi ini semuanya bersifat rahasia dan pribadi. Jadi, bisa berabe kalau sampai bisa diintip oleh pihak tak bertanggung jawab. Bisa disalahgunakan untuk hal yang tidak-tidak.
Kembali dilansir dari situs kompas.com, Yohanes Nugroho juga mengutarakan kalau cacat yang ada pada API atau komponen penyusun aplikasi ini sudah cukup lama ia temukan. Kira-kira sekitaran Agustus 2015 lah, Frozzaholics. Dirinya bahkan sudah berinisiatif untuk melaporkan bug ini kepada pihak GO-JEK dan sudah ditanggapi dengan permintaan dari pihak terkait untuk tidak mempublikasikan hal ini hingga tanggal 10 Januari 2016.
Foto: copyright blog.compactbyte.com
Akan tetapi ia mendapati bahwa hingga ia terakhir melakukan pengecekan di awal bulan Januari ini, Yohanes mendapati sebagian besar bug tersebut belum diperbaiki, Frozzaholics. Jadilah Yohanes kemudian mempublikasikan analisanya sendiri mengenai bug di aplikasi GO-JEK ini lewat blog pribadinya. Harapannya sih, dengan dipublikasikannya analisa tersebut, pihak GO-JEK jadi lebih tanggap dalam memperbaiki bug tersebut sehingga keamanan data customer pun bisa terjamin.
Hingga berita ini terbit di jejaring sosial, pihak GO-JEK sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi hal ini, Frozzaholics. Semoga mereka lekas merilis pernyataan dan memperbaiki bug ini, ya. Karena kalau bener bug-nya segawat yang dibilang Yohanes Nugroho, bahaya dong!
Kalau kamu kepo, kamu bisa baca analisa lengkap Yohanes Nugroho di tautan ini, Frozzaholics.