Frozzaholics, sebelumnya pernah dibahas kan soal deretan peraih nominasi Academy Award alias piala Oscar 2016 ini? Nah, diantara deretan film-film tersebut, ada satu yang istimewa dan menjadi sorotan buat para penggemar sinema Indonesia!
Berdasarkan Kejadian Bersejarah di Indonesia
Diantara para peraih nominasi, terselip satu judul film yakni The Look of Silence. Film ini mungkin nggak begitu terdengar gemanya, Frozzaholics. Tapi tahukah kamu kalau film ini membahas sebuah peristiwa berdarah yang pernah terjadi di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu Tragedi Kemanusiaan terparah yang pernah terjadi di Indonesia? Dalam peristiwa ini, lebih dari setengah juta orang tewas pada tahun 1965-1966 akibat dituduh sebagai komunis di Indonesia dan dieksekusi sebagai usaha pembersihan Indonesia dari oknum-oknum PKI.
Peristiwa ini yang kemudian dijadikan Joshua Oppenheimer sebagai sentral cerita film dengan judul asli Senyap ini, Frozzaholics. Film ini merupakan karya kedua sutradara asal Amerika Serikat ini yang mengambil peristiwa pembunuhan massal tahun 1965-1966. Sebelumnya, Oppenheimer pernah menggarap Jagal atau The Act of Killing pada tahun 2012 yang juga mengambil peristiwa berdarah ini sebagai tema sentralnya.
Kedua film ini sama-sama disajikan dengan format dokumenter, namun dengan dua sudut pandang yang berbeda. Dimana Jagal lebih menyoroti bagaimana para pelaku peristiwa pembantaian massal memproyeksikan tindakan mereka sebagai tindakan yang heroik, Senyap lebih menitikberatkan bagaimana perjalanan seorang korban selamat dari peristiwa tersebut, Frozzaholics.
Foto: copyright thewrap.com
Berhasil Menerima Penghargaan Bergengsi
Sama seperti pendahulunya, Senyap berhasil memperoleh berbagai penghargaan bergengsi, Frozzaholics. Diantaranya adalah Peace Film Prize di ajang Berlin International Film Festival, Best Documentary di ajang Bodil Awards, The Best Film Award pada ajang Prague One World Festival dan masih banyak lagi.
Dan sama seperti pendahulunya juga, film yang diluncurkan tahun 2014 ini juga berhasil mengantongi nominasi Oscar di kategori Best Documentary Feature atau film dokumenter panjang terbaik. Bersaing dengan Amy (Asif Kapadia dan James Gay-Rees), Cartel Land (Matthew Heineman dan Tom Yellin), What Happened, Miss Simone (Liz Garbus, Amy Hobby, dan Justin Wilkes), dan Winter on Fire; Ukraine’s Fight for Freedom (Evgeny Afineevsky dan Den Tolmor).
Sempat Dilarang Tayang
Seperti halnya film-film lain yang mengangkat topik politik, sejarah dan tragedi, Senyap juga tak lepas dari kontroversi, Frozzaholics. Di Indonesia, Senyap dilarang pemutarannya oleh Lembaga Sensor Film atau LSF pada tanggal 29 Desember 2014. Dalam surat keputusan yang dikeluarkan, LSF menyatakan menolak film Senyap seutuhnya dan melarang pemutarannya di muka umum dan bioskop.
Akan tetapi, LSF kemudian menyatakan kalau Senyap ini boleh ditonton oleh kalangan terbatas.
Foto: copyright slate.com
Header: copyright rollingstone.com