Nama Ujung Berung awalnya tidak dikenal orang dari luar Jawa Barat, mereka lebih mengenal Bandung sebagai kota yang menyajikan keindahan khas daerah priangan, dengan kemolekan gadis berdarah sunda, kuliner tradisional yang sangat menggoda dan tentu saja geliat kreatifitas anak mudanya di industri musik.

Walau mula muncul kontroversi seputar komunitas underground di kota Bandung ini menyeruak setelah terjadinya insiden konser musik underground yang membuat 11 orang penontonnya meregang nyawa. Sejak saat itu, nama underground pun mendapat sorotan publik.

Terlepas dari semua kontroversi tersebut, underground merupakan sebuah ideologi perlawanan terhadap ketimpangan. Ketika ideologi bermusik menjelma menjadi sebuah prinsip hidup, saat itupun underground akan menjadi sebuah komunitas yang diyakini mampu melahirkan semangat independensi dan semangat juang di kalangan anak muda, khususnya bagi mereka yang mencintai pergerakan bawah tanah.

Komunitas Ujung Berung - Karinding

DIY (Do it yourself), merupakan sebuah kalimat spirit kemandirian. Dari semangat Spirit inilah akhirnya anak-anak Bandung ini menciptakan berbagai kreatifitas yang tidak terduga sebelumnya.Dari mulai militansi, sampai dengan mencipakan sebuah wabah independensi yang tidak hanya diakui oleh segelintir kalangan, tapi mampu meneror bagaikan virus yang tidak terhentikan.

Berangkat dari akar inilah, akhirnya Ujung Berung Rebels terlahir, sebuah komunitas underground yang merupakan salah satu penggagas lahirnya etos kerja independensi dan kemandirian yang tidak terbatas.Mereka meneror dunia musik Indonesia, bahkan dunia dengan menciptakan karya-karya yang sangat fenomenal.

Lewat komunitas inilah berbagai band fenomenal beraliran cadas lahir, sebut saja Burgerkill, Funeral, Jasad, Forgotten, dan termasuk Beside, sebuah band yang sempat menjadi sorotan atas tragedi berdarah di AACC, walaupun akhirnya masyarakat hanya memandang tragedi ini dari sudut pandang media, tanpa memberikan kesempatan anak-anak muda ini untuk memberikan pembelaan sebagaimana hak mereka sebagai warga nengara.

Terlepas dari semua itu, Ujung Berung merupakan sebuah tempat ajaib. Disinilah  tempat kreatifitas anak-anak muda Bandung. Tidak hanya bergelut di sektor musik, mereka menciptakan tatanan bisnis baru. Dengan semangat DIY, mereka melahirkan budaya distro dan sistem bisnis lainnya sebagai penunjang pergerakan mereka untuk melawan segala ketidakberdayaan.

Wow, keren banget ya Frozzaholicsmereka ini! Kalau Frozzaholics punya pengalaman bermain ke Ujung Berung, boleh dong share di sini!

Sumber gambar : www.kaskus.co.id