Frozzaholics masih ingat sama Asia Bagus yang dulu tayang sampai tahun 2000? Di kontes ini, penyanyi junior dari berbagai negara di Asia berkumpul dan menunjukkan kemampuannya dalam dunia tarik suara. Indonesia pun bukan pengecualian, beberapa nama besar yang kita kenal sekarang kalau ditelusuri adalah jebolan Asia Bagus. Andien adalah salah satunya.

Pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi ini adalah salah satu kontestan Asia Bagus 1999 yang kariernya masih bertahan hingga sekarang. Dengan kebiasaannya yang selalu membuat album sesuai dengan tahapan usia yang tengah ia jalani, kita semua seolah menyaksikan perkembangan dan perjalanan seorang Andien lewat lagu-lagunya. Sejak kemunculannya pertama kali di usia lima belas tahun hingga kini, Andien berkiprah di dunia musik dan memukau para pendengarnya dengan suaranya yang kalem-kalem manis.

Perjalanan selama lima belas tahun ini kemudian dirangkum oleh Andien dalam konsernya yang bertema “Metamorfosa.” Konser yang merupakan konser tunggal perdana penyanyi kelahiran 25 Agustus ini digelar dengan membawa konsep serba lima belas. Dalam gelaran ini, Andien melibatkan 5 music director, 5 fashion designer, dan 5 penyanyi, Frozzaholics.

metamorfosaFoto: copyright cnnindonesia.com

Melalui konser yang berlangsung 15 September lalu ini, Andien yang kerap melantunkan lagu-lagu bernuansa jazz ini berbagi ke semua soal fase-fase yang dia jalani selama ia berkiprah di dunia musik, Frozzaholics. Mulai dari awal ia muncul di usia lima belas tahun hingga sekarang menjadi salah satu penyanyi jazz ternama di Indonesia.

Dara bersuara merdu ini membuka konsernya dengan balutan busana serba biru karya Tri Handoko, lima penari latar, aksesoris yang gemerlap dan lagu “Aku di Sini Untukmu.” Penampilan ini sukses memukau semua penonton yang hadir di JCC Plenary Hall saat itu.

metamorfosaFoto: copyright showbiz.liputan6.com

Yang unik, usai melantunkan lagu pertamanya Andien berganti kostum di atas panggung dengan kilat dibantu oleh para penarinya, Frozzaholics. Kilat as in cepet banget, karena dalam hitungan detik Andien sudah tampil cantik dengan balutan busana putih-perak yang gemerlap. Dengan busana ini, Andien melantunkan lagu keduanya disusul dengan sapaan untuk semua penonton di venue.

Acara pun dilanjutkan dengan Andien membawakan lagu-lagu miliknya dan beberapa lagu yang ia cover bersama para bintang tamu. Penonton diajak tertawa, bernyanyi, menari dan ikut bernostalgia bersama dengannya selama konser yang berlangsung selama lebih dari 3 jam ini. Kostum demi kostum pun bergantian nongol di panggung, Frozzaholics. Mulai dari gaun dan dress cantik sampai dengan jumpsuit hitam nan seksi. Total, Andien membawakan 24 lagu dan menampilkan 10 busana karya Mel Ahyar, Todjo, Tri Handoko, Didi Budiarjo, dan Danjyo Hiyoji.

Konser ditutup dengan Andien dalam balutan gaun putih tampil diiringi oleh kelima music director yang telah mengiringinya sepanjang konser yakni Aghi Narottama, Rishanxa Singgih, Dandy Lasahido, Ali Akbar dan Nikita Dompas, membawakan “Akankah Mungkin.”

Overall, konser “Metamorfosa” ini sukses merangkum lima belas tahun perjalanan Andien di dunia musik dan memanjakan fans setia penyanyi ini, Frozzaholics. Vokal dan visual yang berpadu apik bener-bener bikin konser ini milestone yang pas untuk penanda lima belas tahun karier Andien.

Header: copyright cikalnews.com