Siapa sih yang nggak kenal Assassin’s Creed? Game fantasi-sejarah ini adalah salah satu game beken yang penggemarnya tersebar di seluruh dunia. Sejak dirilis 13 November 2007 oleh Ubisoft, franchise game ini terutama game di serial utamanya sudah berhasil mengamankan banyak review positif dari para kritikus. Pemain diajak bertualang di map open world sebagai seorang assassin demi membalaskan dendam atau membubarkan tirani. Game ini mengambil inspirasi dari Alamut; sebuah novel karya penulis Slovenia bernama Vladimir Bartol. Sementara konsepnya sendiri dibangun dari Prince of Persia.
Sampai saat ini, ada delapan game Assassin’s Creed dan beberapa material pendukung yang sudah dirilis per tahun 2015. Kesembilan game ini dikembangkan oleh Ubisoft Montreal untuk mode single player dan Ubisoft Annecy untuk mode multiplayer.
Tapi usut punya usut nih, angka delapannya bakal berubah jadi sembilan, Frozzaholics! Kalau kamu mengikuti channel-nya IGN di YouTube, kamu pasti tahu kalau game Assassin’s Creed berikutnya sudah masuk ke dalam tahap produksi. Bulan Mei lalu, Ubisoft resmi mengumumkan kedatangan game Assassin’s Creed yang akan dimasukkan ke dalam serial utamanya. Melalui trailer perdana yang juga ditayangkan di ajang E3 tersebut, Ubisoft memberikan sedikit kisi-kisi seputar setting, karakter dan plotnya.
sumber gambar: gadgets.ndtv.com
Diberi judul Assassin’ Creed Syndicate, game ini adalah game kesembilan dari jajaran-jajaran game utama Assassin’s Creed. Kali ini Ubisoft Quebec yang juga menangani Assassin’s Creed Rogue didaulat untuk menjadi developer Assassin’s Creed Syndicate. Menjadikan game ini game Assassin’s Creed kedua yang tidak dikembangkan oleh Ubisoft Montreal. Sementara sejarahwan Jean-Vincent Roy akan kembali bertindak sebagai konsultan dalam project ini setelah sebelumnya ia menangani Assassin’s Creed III.
Game ini akan mengambil setting di London pada tahun 1868; di akhir masa revolusi industri. Dengan persaudaraan assassin yang sudah berakhir, kota ini dikuasai oleh para Templar sementara gereja dan kekuasaan monarki secara perlahan namun pasti kehilangan pengaruhnya. Di sinilah kedua protagonis kita, kembar Jacob dan Evie Frye yang dibesarkan dan dididik untuk menjadi Assassin, masuk Frozzaholics. Tugas mereka adalah mengambil alih kota dari Templar dengan cara menyusup dan menyatukan dunia bawah London. Selama menjalankan misi, kamu akan dibantu oleh figur-figur ternama dari era itu seperti Charles Dickens dan Charles Darwin, Frozzaholics!
sumber gambar: highsnobiety.com
Berbeda dengan game-game Assassin’s Creed sebelumnya, Assassin’s Creed Syndicate akan hadir dalam mode single player saja. Keputusan ini diambil karena pihak developer di Quebec menyatakan mereka ingin memfokuskan diri ke pengembangan map kota London yang digunakan dalam game ini. Menurut mereka, ini akan menjadi city based open world map terbesar yang pernah ada di Assassin’s Creed. Map di game ini diperkirakan lebih besar sekitar 30% dibandingkan map yang digunakan di Assassin’s Creed Unity. Dahsyat banget ya, Frozzaholics?
Sebagai ganti keputusan single player tadi, Ubisoft memberi kita dua playable protagonist yang bisa di-switch semau kamu. Jadi, mau menggerakkan Jacob yang pemberontak atau saudarinya, Evie, yang sadis dan ahli dalam penyusupan benar-benar terserah kamu!
By the way, game-nya akan dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada tanggal 23 Oktober dan 19 November 2015 untuk versi PC. Better get your wallet ready, Frozzaholics! Cause you don’t want miss this game!