Dulu Lego selalu dididentikan dengan mainan anak-anak, tapi sekarang, ternyata tidak hanya anak-anak saja yang memainkan Lego, banyak juga lho orang dewasa yang keranjingan bermain lego. Bagi mereka, bermain lego seperti melukis. Butuh imajinasi yang tinggi dan kemampuan perhitungan yang akurat untuk memainkannya.

Bahkan di salah satu komunitas penggemar Lego, justru kebanyakan anggota yang aktif dan bertanya tentang lego adalah orang-orang dewasa. Mereka pun bukan orang sembarangan, dari mulai pengusaha muda sampai dengan pegawai kantoran, semuanya berkumpul menjadi satu dalam komunitas penggemar lego. Bahkan penggemar dewasa inilah yang ternyata lebih gila dan militan dan komunitas ini.

Komunitas Lego Indonesia 2

Khusus di Indonesia, kebanyakan mereka tergabung dalam komunitas Lego yang bernama Klub Lego Indonesia atau yang dikenal dengan nama KLI. Komunitas yang baru berdiri tahun 2007 ini, sampai sekarang sudah memiliki sekitar 200 sampai 300 anggota. Tapi sayangnya, yang benar-benar aktif hanya sekitar 50 orang saja. Dari jumlah tersebut, ternyata sebagian besar sudah tidak bisa lagi disebut anak-anak.

Stephanus Suryawan, yang merupakan salah satu anggota Komunitas Lego Indonesia, mengatakan jika salah satu anggota paling tua di KLI saat ini sudah berusia di atas 45 tahun. Dengan usia yang matang (finansial) dan posisi dikantor yang sudah Oke, kebanyakan mereka punya banyak waktu lebih untuk sekedar nongkrong dan sharing tentang Lego dan memainkannya.

Menurut Indra, yang merupakan salah seorang pendiri KLI, dulu Lego memang diidentikan dengan anak-anak, tetapi pada akhirnya mainan ini digemari juga oleh mereka yang sudah melewati usia anak-anak. Untuk orang dewasa, awalnya mereka hanya ikut memainkan bersama anaknya, tetapi lama kelamaan mereka justru yang keranjingan, dan akhirnya sampai kecanduan Lego.

Seperti disebutkan diatas, Lego bukan hanya sekedar mainan, tetapi lego sudah menjadi hobi, dan bahkan siibaratkan sebagai karya seni. Lego lebih kompleks, dan butuh sentuhan seni yang tinggi untuk memainkannya. Baik itu dalam penyusunan warna, perakitan hingga membentuk sebuah karakter tertentu yang ada dalam imajinasinya.

Seru banget kan Frozzaholics? Kalau kalian punya pengalaman gabung sama komunitas Lego, share dong di sini!

Sumber artikel & gambar: forbes.com